Rangkaian acara ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan yang juga Wakil Ketua Komite Kerja Kartu Prakerja, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko. Saat memberikan kuliah umum di Universitas Sumatera Utara dengan tema Peluang dan Tantangan Kaum Muda Menuju Indonesia Emas 2045, Moeldoko mengungkapkan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam ketenagakerjaan.
Kata Moeldoko, sesuai arahan presiden, ada beberapa langkah yang perlu kita ambil untuk mendorong transformasi ekonomi, namun beliau menyatakan bahwa saat ini Indonesia ada di track yang benar, misalnya ditandai dengan adanya gerak langkah kita menuju green economy.
“Program Kartu Prakerja berperan sebagai “mesin” pelatihan berskala besar yang responsif terhadap tren permintaan pasar kerja. Prakerja juga telah terbukti memberikan harapan baru dengan dampak yang luar biasa terhadap dunia kerja di Indonesia. Bahkan, Prakerja saat ini sudah diakui secara Internasional,” kata Moeldoko, Jumat (1/3/2024).
Moeldoko menambahkan, untuk dapat keluar dari middle-income trap, kita tidak bisa bertumpu pada upah rendah untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, melainkan kita perlu fokus pada peningkatan produktivitas dan keahlian tenaga kerja di Indonesia.
“Disinilah Program Kartu Prakerja mempunyai peranan besar untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja. Penguatan pelatihan untuk reskilling & upskilling, soft skills, prinsip pembelajaran sepanjang hayat, dan keterampilan teknologi menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan Program Kartu Prakerja,” jelas Moeldoko.
Moeldoko juga menambahkan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan lima arahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Salah satu arahan Presiden adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Presiden menginginkan pembangunan SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta didukung dengan kerja sama industri juga talenta global. Ini menjadi salah satu tantangan terbesar Indonesia di bidang Sumber Daya Manusia,” jelas Moeldoko.
BERITA TERKAIT: