“Kami, ASN, TNI, Polri, tidak ingin berkomentar karena kami netral,” katanya usai apel di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (12/2).
Lebih lanjut, Bey tak menampik bahwa dirinya menjadi Pj Gubernur itu karena keputusan Presiden Jokowi.
“Terkait saya ada di situ, itu memang betul saya dari Presiden,” ujarnya.
Bey bahkan meminta kepada pihak-pihak yang menuduh dirinya tidak netral untuk memberikan bukti.
“Jadi teman-teman silakan lihat kapan saya berpihak pada pihak tertentu, saya netral dari awal,” tegasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (12/2).
Bey menambahkan, dirinya beserta Forkopimda Pemprov Jabar menentang keras tindak kecurangan. Maka dari itu dirinya sangat mendukung Bawaslu bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk bekerja lebih masif dalam melakukan pengawasan.
“Kita inginkan pemilu adil, jujur, dan damai sesuai dengan deklarasi dari awal. Aman, netral, dan tenang,” tandasnya.
Film dokumenter "Dirty Vote' menceritakan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Di mana ada pernyataan dari pakar hukum tata negara, Feri Amsari, yang menyinggung nama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam film tersebut.
BERITA TERKAIT: