Begitu yang disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung dalam video yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul "Jokowi Sudah Kehilangan Pulung, Kabinet Pecah, dan Dilawan Kader PDIP di Level Bawah" pada Rabu (31/1).
"Akhirnya suasana (kabinet) jadi buruk, karena Pak Jokowi sebagai presiden mendua, antara melepaskan kabinetnya, atau menunggu (menterinya) mundur," kata Rocky seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/2).
Seharusnya, menurut Rocky, secara etika, seharusnya Presiden Jokowi langsung mengumumkan bahwa para menterinya yang menjadi kandidat capres-cawapres mengundurkan diri.
"Kan selama ini orang melihat ada ketidakpastian antara menjadi menteri atau menjadi anggota dari suatu partai di dalam kabinet. Tapi saya justru melihat bahwa memang nggak ada gunanya lagi kan mau mundur atau nggak mundur, ya faktanya kan sudah terjadi perpecahan di kabinet tuh," tutur Rocky.
Perpecahan di kabinet saat ini, kata Rocky, diakibatkan Presiden Jokowi yang sudah kehilangan auranya. Di mana, tidak ada lagi sambutan dari rakyat ketika Presiden Jokowi datang ke sebuah tempat.
"Jadi aura Pak Jokowi memang sudah hilang. Itu yang menyebabkan ya aura kabinet juga ikut hilang kan," terang Rocky.
Apalagi, kata Rocky, ketika Presiden Jokowi datang ke sebuah tempat, malah mendapatkan sambutan dari rakyat dengan memberikan dukungan kandidat capres-cawapres lainnya, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bukan kepada kandidat yang didukung Jokowi, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Itu kan menunjukkan aura beliau sudah hilang tuh. Jadi kita lihat bahwa pulungnya Pak Jokowi itu sudah nggak ada lagi tuh. Dia nggak mungkin lagi nahan-nahan pulungnya. Juga dalam beberapa pertemuan yang agak formil misalnya, tak terlihat lagi orang mau foto-foto dengan Jokowi, orang anggap dia biasa saja tuh," pungkas Rocky.
BERITA TERKAIT: