“Terimakasih sudah kasih saya waktu dan tempat untuk bersilaturahmi,” ujar Ganjar, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (11/1).
Di depan para santri dan santriwati, Ganjar bercerita pengalaman menginap di rumah Waidah, seorang warga Kota Tegal. Ganjar menginap karena ingin mendengar cerita Waidah tentang anaknya, Fikri Haikal.
Fikri Haikal merupakan alumni SMKN Jateng Semarang 2017. Sekarang Fikri sudah bekerja di perusahaan farmasi Jakarta. Hasilnya, Fikri sudah bisa merenovasi rumah orangtuanya.
“Tadi malam saya menginap di rumah Waidah. Mereka kurang mampu. Tapi kalau orang kurang mampu dapat pendidikan baik, bisa bantu keluarga,” kata Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga menampung curhatan wali murid soal 5 hari sekolah yang dirasa memberatkan. Keluhan ini disampaikan KH Ahmad kepada Ganjar mewakili para wali murid.
“Mohon hapus kebijakan itu. Biar mereka bisa belajar agama sore hari,” pinta KH Ahmad.
KH Ahmad juga menyampaikan tentang keluhan pupuk langka dari petani. Dia berharap kalau Ganjar jadi presiden nanti bisa mengatasi masalah ini.
“Petani mengeluh pupuk langka. Mudah-mudahan Pak Ganjar jadi Presiden, pupuk lancar. Petani senang,” ucapnya.
Ganjar pun berjanji teruskan aspirasi itu.
“Apa yang disampaikan KH Ahmad, bisa jadi aspirasi. Pesan saya untuk santri dan santriwati, rajin belajar, doa dan minta restu orangtua. Ilmu agama baik, hormat sesama,” tutup Ganjar.
BERITA TERKAIT: