Menurut analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Megawati belum juga memecat Jokowi, karena status mantan walikota Solo itu masih sebagai kepala negara.
Ujang berpendapat, Jika memecat Jokowi di tahun politik, maka PDIP akan dicap buruk di mata rakyat.
"Apakah Megawati berani pecat Jokowi? Belum tentu, karena Jokowi posisi masih presiden, jadi mungkin Megawati menghormati Jokowi sebagai presiden ya, tidak akan dipecat tapi dibiarkan saja," ujar Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/1).
Ujang menuturkan, Jokowi sudah sejak lama memendam kekecewaan dan tidak nyaman dengan PDIP, namun hingga saat ini bertahan demi marwahnya sebagai presiden dan partai banteng moncong putih menjaga kredibilitasnya di mata masyarakat.
"Memang tidak nyaman dari dulu juga kan Jokowi sering disebut petugas partai, sering disindir-sindir oleh ketum PDIP di setiap acara besar PDIP, lalu gestur Jokowi ketika hadir di acara PDIP itu tidak nyaman, justru dengan partai lain nyaman, dengan Golkar gitu, itu tanda-tanda sudah lama," tutupnya.
BERITA TERKAIT: