Menanggapi itu, Jurubicara PKS Muhammad Iqbal menyampaikan optimismenya dalam menghadapi Pemilu 2024.
“PKS menjadikan survei sebagai indikator dan alat ukur. Dalam setiap pemilu, PKS selalu meraih suara 2 kali lipat dari hasil survei karena militansi kader dan caleg di berbagai daerah yang membuat suara PKS meningkat,” ujar Iqbal kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (20/12).
Hasil survei LSI Denny JA yang memprediksi perolehan suara PKS 7,3 persen, Iqbal yakin pada hari-H menjadi 2 kali lipat.
“Maka bisa diperkirakan suara PKS 2024 adalah 14-15 persen. Itu sesuai target PKS secara nasional,” tegasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meyakini PKS mampu tembus peringkat tiga besar. Dalam survei LSI Denny JA, PKS berada di urutan kelima di bawah Gerindra, PDIP, Golkar dan PKB.
“Dengan konsistensi PKS sebagai oposisi di luar pemerintahan, maka PKS optimis bisa meraih 3 besar pada Pemilu 2024,” tegasnya lagi.
Masih kata Iqbal, keyakinan partainya itu bertumpu pada militansi kader baik di tingkat grassroot maupun tataran elite. Selain itu, dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) juga turut menjadi faktor terdongkraknya suara PKS.
“Ada banyak faktor, salah satunya iya (faktor Amin), tapi selain itu konsistensi PKS menjadi salah satu poin penting,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: