Saat tiba di ponpes, Ganjar diterima langsung oleh KH Sholihun, selaku pimpinan Ponpes Al Mashum.
Disampaikan Ganjar, sosok KH Mashum adalah guru bagi para tokoh dan kiai-kiai besar. Namun, di balik kebesarannya, KH Mashum memilih lebih sering di pesantren.
"Kalau di pondok istilahnya yang tidak banyak keluar jadi tidak banyak orang mengenal, tapi ternyata banyak kiai-kiai besar yang dulu mondok di sini, maka kita ikut mendoakan," ujar Ganjar dalam keterangannya, Senin (18/12).
Adapun peziarah yang datang ke makam KH Mashum berasal dari banyak daerah. Kata Ganjar, hal itu dikarenakan KH Mashum merupakan kiai yang banyak memberikan nilai pelajaran hidup secara langsung.
Ganjar menyebutkan, KH Mashum telah mengajarkan dan memberikan banyak manfaat semasa hidupnya khususnya untuk kehidupan bermasyarakat.
"Jadi kiai zaman dulu juga berpikir kemasyarakatan, bahkan teknis. Bayangkan pengairan pertanian sudah dipikirkan pada zaman itu. Ini sebuah pelajaran untuk kita," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: