Perasaan puas tersebut disampaikan langsung Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai melakukan konsolidasi internal dengan jajaran DPC dan DPD seluruh Indonesia, pada hari ini, Jumat (15/12).
“Menyatakan rasa bangga terhadap hasil debat yang pertama,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini, Hasto turut menyindir langkah Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang masih fokus melakukan pengadaan alat utama sistem senjata atau alutsista daripada membantu menurunkan harga bahan pokok.
“Kami sangat sedih ketika mendengar keterangan dari Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat justru dijawab oleh Bapak Prabowo selaku Menteri Pertahanan menambah pinjaman luar negeri hingga mencapai Rp 386 triliun, untuk beli Alutsista,” ungkap Hasto.
Padahal, lanjutnya, perang nyata yang kini dihadapi Indonesia adalah perang melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Sehingga diperlukan gagasan tentang peningkatan kualitas pendidikan tanah air.
Kembali ke Ganjar. Hasto juga memastikan seluruh jajaran PDIP, PPP, Perindo, Hanura, serta para relawan merasa puas karena Ganjar berhasil menguasai panggung saat debat perdana.
“Mampu menampilkan kedewasaan, menyampaikan ide-ide dengan baik, dengan penuh ketenangan tanpa emosi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: