Terlebih, kata Wiranto, hal itu selalu terjadi setiap musim Pemilu. Bahkan seperti digunakan sebagai bahan pembunuhan karakter.
"Saya sendiri heran, tiap jelang Pemilu selalu saja dugaan pelanggaran HAM diarahkan ke prajurit TNI, termasuk saya, selalu saja diungkit-ungkit kembali," kata Wiranto, lewat video yang diterima redaksi, Senin (11/12).
Menurutnya, perbuatan satu aparat tertentu yang terjadi di masa lalu hanya dapat dinilai dan diukur dengan hukum yang berlaku saat itu.
Tidak adil bila menilainya dengan tolok ukur masa kini.
"Menjadi tidak relevan, tidak adil, dan tidak benar, saat keadaan masa lalu dicoba untuk diukur dan dinilai dengan norma hukum, dengan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan black campaign," tandas Wiranto.
Sementara itu anggota Komnas HAM periode 2012-2017, Natalius Pigai, juga menyebut Prabowo tidak terbukti melakukan dugaan pelanggaran HAM.
"Hasil penyelidikan Komnas HAM sampai hari ini, dan saya sudah baca, nama Prabowo tidak ada pada kesimpulan di kasus itu," kata Pigai.
Tak hanya Prabowo, dia juga memastikan Capres lain, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, juga tidak pernah tersangkut kasus pelanggaran HAM.
Artinya, kata dia, ketiga Capres bersih dari persoalan kasus pelanggaran HAM.
BERITA TERKAIT: