Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menjelaskan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal bocornya data pemilih yang diduga dilakukan hacker bernama Jimbo.
"Belum ada laporan. Patroli siber kami juga belum ada," tukas Lolly, saat ditemui usai menghadiri acara di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/12).
Meski beberapa pakar informasi teknologi (IT) membenarkan ada kebocoran data pemilih yang dipegang KPU, Lolly memastikan Bawaslu masih mendalami persoalan itu.
"Begitu ada kabar, kami langsung melakukan langkah-langkah antisipasi, misalnya kita tanya ke KPU, sebenarnya bagaimana. Itu yang kami lakukan," katanya.
"Kami pun sedang melakukan kajian, ada kelalaian atau tidak, sehingga privasi orang menjadi hilang," tutupnya.
BERITA TERKAIT: