Hal itu diungkapkan Menko Polhukam, Mahfud MD, merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dirinya menangani pengungsi Rohingya di Tanah Air.
"Ini saya lagi undang rapat koordinasi besok. Negara lain sudah menutup (pintu untuk tambahan pengungsi Rohingya)," kata Mahfud kepada wartawan, di kawasan Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Menurutnya, jumlah pengungsi Rohingya terus bertambah. Berdasar data yang diperoleh, sudah ada 1.487 pengungsi Rohingya di Indonesia.
"Diperkirakan masih tambah lagi di beberapa tempat. Jadi saya koordinasi besok," ungkapnya.
Menurut Mahfud, rapat koordinasi dengan pemerintah daerah diperlukan, untuk mencari solusi menangani masifnya pengungsi Rohingya.
Cawapres Nomor Urut 3 itu menyatakan, pihaknya tetap menggunakan pendekatan kemanusiaan dalam menangani pengungsi.
Meskipun sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Aceh dan Riau, mengaku sudah tidak memiliki tempat untuk menampung mereka.
"Sebenarnya kita tidak ikut menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi. Jadi kita bisa menolak mentah-mentah, tapi kita kan punya perikemanusiaan," tuturnya.
"Orang mati di tengah laut, mau ke sana ditolak, mau ke sini ditolak, ya kita tampung," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: