Begitu dikatakan Rektor UMJ, Profesor Mamun Murod, menanggapi adanya sejumlah mahasiswa terlibat ricuh dengan petugas keamanan di area Auditorium KH Ahmad Azhar, usai dialog yang dihadiri Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tuntas digelar.
"Itu tidak benar (ada intimidasi dan kekerasan dari tim Ganjar). Keributan itu terjadi antara mahasiswa dengan para seniornya yang marah melihat adik-adiknya tidak punya etika dan sopan santun," ujar Mamun Murod kepada wartawan, Jumat (24/11).
Disampaikan Mamun, senior yang sesama kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), merasa jengkel dengan sikap adik-adiknya yang tidak mencerminkan kebaikan. Apalagi, sikap mereka itu dilakukan di acara PP Muhammadiyah yang dihadiri tokoh-tokoh Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
"Para alumni IMM itu jengkel melihat adik-adiknya yang berteriak di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Saya tahu itu dan para alumni juga sudah lapor ke saya," tuturnya.
Mamun juga mengomentari pemberitan bahwa adanya pelarangan mahasiswa untuk bertanya pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dia memastikan dalam acara yang digelar PP Muhammadiyah itu, pihak moderator sudah memberikan waktu bertanya pada peserta diskusi baik dari umum maupun perwakilan mahasiswa selain para panelis.
"Namun karena waktu terbatas, tidak semua bisa diakomodir. Jadi tidak ada pelarangan, moderator dalam hal ini Prof Abdul Muti yang sudah mengatur flow (jalannya) diskusi," terangnya.
Termasuk terkait isu pelarangan mahasiswa untuk yang ingin masuk ke dalam ruangan diskusi. Mamun menerangkan jika dalam acara itu, peserta murni undangan dari berbagai elemen Muhammadiyah termasuk perwakilan mahasiswa.
"Jadi memang itu undangan terbatas, tidak semua bisa masuk. Dari mahasiswa juga sudah kami undang, ada perwakilan BEM, perwakilan IMM se UMJ dan se Jabodetabek serta perwakilan mahasiswa lainnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: