Tetapi, dalam pandangan analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, rayuan Ganjar pada JK tidak mendapatkan sambutan sesuai harapan.
Usai pertemuan itu, katanya, JK setidaknya menyampaikan dua hal, yaitu netralitas penyelenggara pemilu dan netralitas dirinya sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
"Hal itu tampak ditekankan JK saat bertemu wartawan. Menurut JK, sulit capaian 2045 dengan baik kalau Pilpres 2024 meninggalkan masalah," kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/11).
Soal permintaan JK masuk TPN Ganjar-Mahfud, katanya, hal itu pasti dibahas. Terlebih, usai pertemuan itu JK menegaskan dirinya netral atau tidak menjadi bagian tim paslon peserta Pilpres 2024.
"Indikasi itu terlihat dari pernyataan JK saat bertemu wartawan. Menurut JK, ia sebagai Ketua PMI tentu harus netral dalam Pilpres 2024," terangnya.
"JK ingin memposisikan sebagai negarawan, bukan politisi. Kiranya pesan itu yang ingin disampaikan JK," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: