Namun, bakal calon presiden Ganjar Pranowo memandang potensi itu terabaikan oleh pemerintah. Misi meningkatkan maritim di Indonesia hanya wacana semata.
Padahal banyak sumber daya alam (SDA) di laut Indonesia yang bisa dioptimalkan untuk mengerek ekonomi nasional.
"Iya sebenarnya sudah banyak ya, tapi kan orang bicara sudah disiapkan pelaut, tinggal kita optimalkan saja. Kemudian daerah Indonesia Timur, punya potensi garam, ikan yang bagus, saya kira di sana mesti ada pabriknya juga," kata Ganjar usai menjadi pembicara di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan tema "Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia Hijau, Inklusi, dan Unggul", di Gedung Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
"Di sana mesti ada infrastrukturnya juga. Sehingga kemudian tumbuhlah ekonomi-ekonomi yang berkembang di wilayah Indonesia Timur atau di wilayah kelautan yang kita miliki, atau kemudian kita mesti menyiapkan SDM-nya," sambungnya.
Oleh sebab itu, Ganjar memiliki misi untuk menyiapkan SDM unggul yang bisa meningkatkan potensi laut Indonesia lewat pendidikan vokasi.
"Tapi praktiknya kan enggak, ya kan kita enggak menyiapkan SDM-nya. Kita hanya investasi saja, akhirnya orang datang dari luar dan itu menimbulkan perasaan sosial. Maka paralel ketika kita merencanakan di sana, siapkan SDM-nya. Sekolah vokasi, enggak ada yang lain," ujarnya.
Jika Indonesia memiliki SDM unggul di semua bidang, maka industri yang masuk dalam sektor maritim akan banyak muncul di wilayah kepulauan.
"Nah kalau itu disiapkan kan bisa kerja sama dengan pemerintah termasuk daerahnya, industrinya. Kemudian, sekolahnya. Maka kemudian orang lokal akan bisa ikut terlibat. Kalau enggak, nanti jadi penonton dan kecemburuan sosial akan muncul," demikian Ganjar Pranowo.
BERITA TERKAIT: