Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fitnah Jokowi Minta Tiga Periode, Sangap Surbakti: Kok Adian Setega Itu?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 27 Oktober 2023, 19:29 WIB
Fitnah Jokowi Minta Tiga Periode, Sangap Surbakti: Kok Adian Setega Itu?
Ketua Umum Jaringan Nasional (Jarnas) '98, Sangap Surbakti/Net
rmol news logo Pernyataan politisi PDI Perjuangan Adian Yunus Yusak Napitupulu terkait penolakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terhadap permintaan Joko Widodo untuk menambah satu periode masa jabatannya sebagai Presiden RI, membuat gaduh situasi menjelang Pilpres 2024.

Dikatakan Ketua Umum Jaringan Nasional (Jarnas) '98, Sangap Surbakti, pernyataan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP itu juga memiliki etika dalam berpolitik.

"Situasi menjelang pilpres sebenarnya kondusif. Namun, karena adanya statement Adian soal Jokowi minta penambahan periode kepada Megawati kegaduhan mulai terasa," katanya.

"Ironisnya, pernyataan Adian ternyata bohong, setelah Mbak Puan mengklarifikasi hal itu," imbuhnya.

Menurut alumnus Universitas Kristen Indonesia dan aktivis mahasiswa Forum Kota (Forkot) ini, Adian yang mengaku sebagai loyalis Jokowi, harusnya fokus saja mengawal hingga akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI. Bukan justru malah bukan menebar fitnah yang membuat gaduh.

"Sejak awal Jokowi jadi Presiden, Adian selalu mengklaim menjadi pendukung setia Jokowi. Tapi, menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi sebagai Presiden, Adian kok malah melakukan fitnah," katanya.

Lebih jauh, Sangap menilai ucapan rekan seperjuangannya saat mahasiswa itu beraroma fitnah terhadap Jokowi. Menurutnya, hal itu menggambarkan betapa buruknya karakter Adian dalam berpolitik dan pertemanan.

"Kok bisa setega itu ya?" sesal Sangap yang kini berprofesi sebagai Dosen Fakultas Hukum UKI ini.

Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengatakan bahwa persoalan Jokowi dengan PDIP diduga disebabkan tidak dikabulkannya permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/10).

Terpisah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani justru bertolak belakang dengan pernyataan Adian. Puan menegaskan, Jokowi tidak pernah menyampaikan ingin jabatannya sebagai presiden ditambah atau diperpanjang.

“Enggak. Enggak pernah setahu saya, enggak pernah Beliau meminta (pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) untuk perpanjangan tiga periode," kata Puan di Gedung High End, Jakarta Pusat Rabu (25/10).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA