Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meyakini, generasi muda Papua bisa menjadi penggerak pembangunan kemajuan Papua.
Apalagi, banyak putra daerah Papua lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk terlibat aktif dalam pembangunan wilayah.
“Potensi anak muda Papua harus diberdayakan. Sebetulnya banyak anak-anak cerdas yang bisa diberdayakan oleh pemerintah daerah, mereka harus dilibatkan,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).
Muhadjir mengurai, ada tiga pendekatan penting yang harus dilakukan dalam memacu percepatan pembangunan di Papua, yakni pendekatan budaya, kesadaran, dan sosial.
Merujuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Papua dan Papua Barat merupakan wilayah dengan angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2022, IPM Papua berada di angka 61,39 dan IPM Papua Barat sebesar 65,89. Capaian ini masih jauh di bawah angka IPM nasional yang berada di angka 72,91.
Pemerintah pun telah menetapkan Perpres 24/2023 berisi tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua pada tahun 2022-2041. Regulasi itu memuat visi terwujudnya Papua mandiri, adil, dan sejahtera yang tercantum tiga misi besar, yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
BERITA TERKAIT: