Tahun ini, TEI kembali menghadirkan Jakarta Muslim
Fashion Week sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sekaligus kiblat industri fashion muslim dunia.
Airlangga menegaskan, industri lain juga harus meningkat, seperti produk makanan dan minuman, kosmetik, hingga farmasi. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar dunia.
"Sudah sewajarnya Indonesia menjadi pusat produk halal dunia," kata Airlangga Hartarto di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (18/10).
Di sisi lain, pemerintah terus berupaya menjaga resiliensi perekonomian nasional melalui berbagai kebijakan.
Mulai dari pembentukan satuan tugas peningkatan ekspor berdasarkan Keputusan Presiden 24/2023. Hingga
manufacturing value added atau nilai tambah
supply chain dalam bentuk keberlanjutan hilirisasi.
Pemerintah juga akan terus memanfaatkan secara optimal berbagai forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk-produk nasional.
"Indonesia telah memanfaatkan kepemimpinan Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN untuk mendapatkan kepercayaan internasional. Indonesia juga semakin diakui dan dihormati di dalam lingkup internasional," sambung Airlangga.
Dengan posisi yang semakin diperhitungkan, Indonesia harus berani mengambil pilihan kebijakan, contohnya hilirisasi SDA. Penutupan keran ekspor bijih nikel sejak tahun 2020 terbukti telah menghasilkan nilai tambah ekspor nikel sebesar 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp514 triliun pada tahun 2022.
BERITA TERKAIT: