Partai pengusung Prabowo mengusulkan nama Khofifah, termasuk Partai Demokrat saat menggelar rapat pleno DPP pada Jumat kemarin (13/10), PDI Perjuangan juga tidak menampik Gubernur Jatim itu masuk dalam list Cawapres Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membenarkan nama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres yang mereka incar untuk mendampingi Ganjar.
"Ya nama Mbak Khofifah masuk radar kita dan masuk list. Memang ada beberapa nama lainnya yang masuk list kita untuk dicalonkan sebagai cawapres Mas Ganjar nanti," ujar Hasto usai membuka Rapat Koordinasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Surabaya, Sabtu (14/10).
Dalam kesempatan ini Hasto juga sempat memuji Khofifah, yang merupakan salah seorang kandidat cawapres Ganjar. Menurut Hasto, Khofifah memiliki rekam jejak baik. Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu dinilai sebagai sosok cerdas.
"Akar dengan NU memiliki kerjasama baik, sejarah baik dengan Bung Karno itu menjadikan kami satu," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (14/10).
Menurut Hasto pada pertengahan Maret lalu sejumlah nama cawapres sudah digodok. Di antaranya ada nama Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, hingga Andika Perkasa. Sejumlah nama itu sudah dicermati dengan melihat sejumlah aspek.
"Bu Mega sudah menerima masukan pula dari Presiden Jokowi, dan ketua umum partai pengusung. Banyaknya nama yang dipertimbangkan itu menunjukkan kapasitas Ganjar sebagai pemimpin yang baik. Sehingga, memiliki banyak nama kandidat wakil," ucapnya.
Hasto juga menyatakan, saat ini nama Cawapres Ganjar Pranowo sudah semakin mengerucut bahkan tinggal satu nama dan hanya menunggu momentum untuk diumumkan oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Siapa dia, nanti Bu Ketua Umum yang akan mengumumkan. Tunggu saja PDI Perjuangan bakal memberi kejutan sosok Cawapres yang akan kita umumkan nanti," ucap Hasto.
Hasto mengungkapkan, pengumuman cawapres Ganjar itu besar kemungkinan akan dilakukan di rentang masa pendaftaran capres/cawapres. Sebagaimana jadwal di Komisi Pemilihan Umum, pendaftaran itu dimulai pada 19 hingga 25 Oktober 2023. Hasto menyebut, pihaknya masih merancang kejutan pengumuman.
"Tentu ini akan menjadi momentum yang baik. Kami rancang narasi yang sesuai dengan karakter yang sebenarnya. Narasinya tidak bisa dibuat-buat dengan karakter yang sebenarnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: