Atas alasan itu, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan meminta semua pihak untuk tidak lagi terjebak dalam drama pilpres dan mengorbankan rasa persatuan.
Setiap pendukung calon presiden, sambungnya, perlu menahan diri. Jangan sampai menghalalkan segala cara untuk merusak calon presiden lainnya.
“Dua periode pemilu sudah cukuplah kita alami. Jangan lagi gunakan isu hoax dalam rangka merusak citra capres yang akan bersaing,” tegasnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/9).
Dedi Irawan yakin masyarakat juga sudah semakin cerdas dalam melihat kabar bohong dan tidak ingin dipecah belah kembali. Kini, mereka justru memiliki kecenderungan akan meninggalkan para capres yang tim suksesnya terus menebar hoax.
"Masyarakat tidak akan mudah percaya, isu hoax justru akan merugikan para capres yang mereka dukung sendiri,” ujarnya.
Di satu sisi, Dedi Irawan memastikan bahwa tiga bakal calon presiden yang namanya sudah muncul, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan adalah aset terbaik bangsa. Mereka memiliki visi besar dalam membawa kesejahteraan dan mewujudkan visi Indonesia maju.
“Pak Prabowo, Pak Ganjar, Pak Anies adalah aset terbaik bangsa. Biarkan mereka bertarung ide dan gagasan. Jangan dirusak dengan stereotip tertentu yang tidak jelas kebenarannya,” demikian Dedi Irawan.
BERITA TERKAIT: