Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Garap Proyek Energi Panas Bumi untuk Keberlanjutan, PGEO Diapresiasi Komisi VI DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 09 September 2023, 20:47 WIB
Garap Proyek Energi Panas Bumi untuk Keberlanjutan, PGEO Diapresiasi Komisi VI DPR
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto/Ist
rmol news logo Komisi VI DPR RI menyambut positif langkah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang fokus mengembangkan ketersedian energi bersih dan ramah lingkungan melalui proyek energi panas bumi. Proyek tersebut didesain dalam kerangka menuju transisi energi dan keberlanjutan.

"Upaya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam menghadirkan  diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini patut kita apresiasi dan diberikan dukungan yang memadai," ucap Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/9).

Darmadi juga meyakini, PGEO mampu untuk menghadirkan ketersediaan energi bersih dan ramah lingkungan bagi bangsa dan negara ini.

"Kami meyakini PGEO sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, yang memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam, tentu mereka mampu merealisasikan langkah itu," ungkapnya.

Selain itu, dia juga mengatakan, jika dilihat dari sisi kemampuan teknologi dan struktur tim ahlinya, PGEO cukup mumpuni untuk menggarap proyek panas bumi .

"Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Bukan sesuatu yang mustahil saya kira PGEO menggarap proyek energi panas bumi dengan dukungan teknologi dan tim ahli yang memadai," ujarnya.

Menurut Legislator PDIP ini, keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.

Darmadi memandang, PGEO tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka.

"Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab," jelasnya.

Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, kata dia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global," jelasnya lagi.

Darmadi berharap, melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO diharapkan menjadi pemimpin
dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.

"Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia," tandasnya.

Darmadi mengungkapkan, PGEO juga memiliki kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas. Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi," terangnya.

"Dengan kapasitas terpasang sebesar itu, kita berharap PGEO dapat memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita," pungkas Darmadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA