Pada kesempatan itu, Zulhas juga mengajak para keder untuk menatap lebih luas ke masa depan yang lebih baik.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada para pendiri Partai Amanat Nasional, kepada para pengurus dan kader. Sekaligus mengajak melihat horison lebih jauh, ke masa depan,” ujar Zulhas dalam pidato Perayaan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8).
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas mengingatkan perjalanan seperempat abad yang sudah dilalui PAN untuk selanjutnya siap menyongsong hari esok dengan penuh semangat. Sejak 1999, PAN selalu menjadi kontestan Pemilu. Kiprahnya turut mewarnai perjalanan politik bangsa Indonesia hingga saat ini.
“Setelah 25 tahun perjalanan partai ini, banyak yang telah kita lalui bersama,” ungkap Zulhas.
Menteri Perdagangan RI itu menegaskan bahwa saat ini PAN harus penuh keyakinan dapat mewujudkan harapan yang lebih baik dalam segala hal.
“Diawali dengan semangat perbaikan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, hari ini semangat PAN harus lebih relevan dengan optimisme Indonesia maju,” tutur Zulhas.
PAN yang dideklarasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh puluhan tokoh nasional, bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, demokrasi, kemajuan material dan spiritual serta keadilan sosial. Cita-cita partai ini berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan.
Dalam platform-nya, salah satu prinsip dasar PAN lainnya, yaitu mencita-citakan suatu masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial, otonom dan mandiri. Partai ini menginginkan tatanan yang memungkinkan setiap manusia dapat mengembangkan kepribadiannya dalam kebebasan.
Acara tersebut dihadiri bakal calon Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung oleh PAN sebagai bakal cawapres.
Selain itu turut hadir para tokoh di antaranya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
BERITA TERKAIT: