Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

60 Tahun Wiji Thukul, Aktivis: Rekomendasi DPR untuk Orang Hilang Tak Dilaksanakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 26 Agustus 2023, 21:44 WIB
60 Tahun Wiji Thukul, Aktivis: Rekomendasi DPR untuk Orang Hilang Tak Dilaksanakan
Acara syukuran 60 tahun Wiji Thukul bertajuk "Selamat Ulang Tahun Wiji Thukul, Kau Dimana?" di Galeri Nasional Gambir, Jakarta, Sabtu (26/8)/Ist
rmol news logo Ratusan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Melawan Lupa mengadakan acara syukuran 60 tahun Wiji Thukul bertajuk "Selamat Ulang Tahun Wiji Thukul, Kau Dimana?" di Galeri Nasional Gambir, Jakarta, Sabtu (26/8).

Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam acara ini. Mulai dari puisi hingga musik dibawakan oleh penyair dan musisi yang pernah berjuang bersama Wiji Thukul.

Salah satu yang hadir di acara tersebut adalah Usman Hamid, mantan aktivis yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Amnesty International.

Mantan Aktivis Partai Rakyat Demokratik yang juga anggota Dewan Penasihat Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi), Wilson, mengatakan, acara ini dilakukan untuk memberikan pesan kepada penguasa bahwa kasus penculikan Wiji Thukul dan kawan-kawan belum selesai.

“Iya sebetulnya itikad dari penguasa saja, karena sudah ada rekomendasi dari DPR tahun 2009, ada dua yang penting, salah satunya membentuk tim pencarian untuk aktivis yang hilang," kata Wilson.

Namun sayang, kata Wilson, rekomendasi tersebut tak diindahkan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat rekomendasi dikeluarkan dia menjabat Presiden RI.

Setali tiga uang, kata dia lagi, rekomendasi tersebut juga tak ada tindak lanjut di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sebentar lagi mengakhiri periode keduanya.

Sementara itu, Usman Hamid yang ditemui usai acara mengatakan bahwa perjuangan untuk mencari kebenaran dari kawan-kawan yang hilang harus terus digelorakan. Dalang dibalik operasi penghilangan para aktivis juga harus diusut tuntas.

“Saya kira banyak yang punya pertanyaan yang sama. Bagi saya mereka (aktivis korban penculikan) seperti bunga-bunga yang terpaksa layu. Tapi perjuangan untuk mencari mereka jangan berhenti,” tandasnya.

Nama Wiji Thukul dikenal publik berkat puisi-puisinya yang lantang mengkritik otoritarianisme Orde Baru dan tekadnya memperjuangkan hak kelompok marjinal.

Perjuangan Wiji Thukul membuatnya dihilangkan paksa yang membuat keberadaanya tidak diketahui hingga kini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA