Gibran tampak satu mobil dengan Prabowo. Masyarakat berasumsi, kemesraan keduannya menguatkan rumor bahwa Gibran akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Terlebih adanya permohonan Uji Materi UU Pemilu 7/2017 tentang batas minimum usia calon presiden dan atau calon wakil presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK) dari 40 ke 35 tahun yang disinyalir memang disiapkan untuk Gibran.
Menyikapi kemesraan yang ditampilkan Gibran dan Prabowo tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menganggapnya hal yang biasa. Puan justru menilai pertemuan antara Prabowo dan Gibran sangat baik untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi politik.
"Ya itu satu hal yang baik untuk dilakukan, bersilaturahmi untuk bisa saling mendengar, saling bercerita dan lain-lain sebagainya," ungkap Puan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Ketua DPR RI itu menyebut biasa ketika posisi Gibran sebagai Walikota Solo menyambut para tokoh, terlebih Prabowo juga sebagai anggota Kabinet atau pejabat pusat.
"Saya juga kalau ke Solo sering sekali berduaan bareng Mas Gibran, jadi mungkin sebagai walikota, Mas Gibran kemudian ingin menemani atau sama-sama satu mobil dengan Mas Prabowo, saya juga manggilnya Mas Prabowo," ujar Puan.
Menurut dia, tidak ada hal yang spesial dari pertemuan itu. Sama halnya ketika Puan bertemu dengan elite partai politik lainnya.
"Seperti juga kehadiran kami semua ini, saya kemudian Mas Bamsoet, tadi juga ada Cak Imin, ada Pak Hary Tanoe, diundang sama Mas AHY, kan kita datang walaupun lagi tahun politik. Jadi ini nggak ada urusan sama tahun politik," tandas Puan.
BERITA TERKAIT: