"Jakarta Election Watch (JEW) meminta rekrutmen Bawaslu RI dievaluasi total, karena banyak ditemukan calon anggota bermasalah," kata Koordinator JEW, Wahyu Ramdhani, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan, desakan kepada Bawaslu disebabkan temuannya pada proses seleksi anggota Bawaslu Kota Jakarta Pusat, di mana ada dua nama yang pernah melakukan pelanggaran sebagai ASN dan terafiliasi politik.
"Di Kota Jakarta Pusat saja ada calon bermasalah yang diloloskan, apalagi di daerah, yang minim pantauan aktivis dan media" katanya.
Meski telah lolos 20 besar, menurut hemat Wahyu, calon-calon bermasalah itu tidak boleh lolos ke tahap berikutnya.
"Jika itu terjadi bisa mencoreng nama Bawaslu," tuturnya.
Lebih lanjut dia memastikan desakan kepada Bawaslu RI untuk mengevaluasi proses seleksi di daerah didasarkan pada semangat menjaga integritas lembaga penyelenggara Pemilu.
"Ini semata-mata untuk menjaga integritas Bawaslu dan menjaga kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: