Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan meyakini, keputusan itu diambil Prabowo Subianto semata karena semangat akan membangun negeri.
“Jadi pencapresan Prabowo saya kira bukan semata-mata kepentingan politik, tetapi juga panggilan moral kebangsaan Prabowo untuk menjadikan Indonesia maju,” ujar Yusak kepada wartawan, Senin (17/7).
Dikatakan Yusak, komitmen kebangsaan Prabowo bukanlah isapan jempol belaka. Salah satu yang paling diingat, adalah keputusannya bergabung dengan kabinet Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
Menurutnya, keputusan bergabung kepada pemerintahan Presiden Jokowi pada 2019 silam, mencerminkan bahwa Prabowo memang sosok yang legowo dan rendah hati.
Selain itu, katanya lagi, Prabowo juga mencontohkan kepada khalayak luas, jika hal tersebut merupakan etika dan juga pendidikan dalam kontestasi politik.
“Sikap legowo dan rendah hati merupakan bagian dari etika dan pendidikan politik kepada masyarakat,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: