Sebagai salah satu partai terbesar dan bersejarah di Indonesia, Golkar akan mengubah peta koalisi jika Agustus mendatang menentukan sikap politiknya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (29/6).
“Kalau Golkar sudah mengumumkan arahnya ke mana baru akan ada pergeseran peta dan pergerakan koalisi,” kata Ujang.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu, apa yang ditentukan Golkar pasti tepat dan sudah melalui perhitungan yang matang.
“Jadi saya melihat di bulan Agustus tepat ya karena pertengahan. (Golkar) pasti dengan perhitungan yang matang bakal umumkan di bulan Agustus,” tuturnya.
Namun begitu, Ujang meyakini peta koalisi yang ada saat ini akan tetap bertahan sebelum Golkar bersikap. Koalisi yang dimaksud seperti Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan poros PDIP-PPP.
“Saat ini belum keliatan karena Golkar masih belum mengumumkan arah koalisi dan dukungannya itu,” demikian Ujang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan Partai Golkar menargetkan bakal menentukan sikap politik dan poros koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dalam waktu dua bulan mendatang.
“Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih 2 bulan inilah kita akan tentukan, kita mau berkoalisi dengan siapa begitu, paling telat Agustus lah,” ungkap Nurul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6).
BERITA TERKAIT: