Ada juga protes jemaah yang mengaku berasal dari Luwu Timur (Lutim) dan Luwu Utara (Lutra) kloter ke-14 karena merasa ditelantarkan dan tidak kebagian hotel.
Redaksi mengonfirmasi kebenaran video dengan caption “Hotelnya belum dibayarkan oleh pemerintah. Sehingga diusir dari hotel. Zolim banget Kementrian Agama. Astagfirullah” tersebut kepada Komisi VIII DPR RI.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq tidak menjawab secara gamblang. Dia hanya melempar sebuah video berisi klarifikasi dari Ketua Kloter ke-14 yang bernama Ahwan.
Dalam videonya, Ahwan menegaskan bahwa informasi dalam video yang viral adalah tidak benar. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama tidak menelantarkan jemaah di depan hotel sebagaimana narasi yang disampaikan dalam video tersebut.
“Kalau menyampaikan bahwa Kloter 14 ditelantarkan itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Ahwan meluruskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah proses pemindahan jemaah satu rombongan dari hotel satu ke hotel lain yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
“Untuk mendekatkan jamaah ke Masjid Nabawi. Berjarak 50 meter ke Masjid Nabawi,” ucap Ahwan.
BERITA TERKAIT: