Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendag Zulhas Bahas Rencana Perjanjian Perdagangan Perbatasan Bersama Menteri Investasi Malaysia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 07 Juni 2023, 22:45 WIB
Mendag Zulhas Bahas Rencana Perjanjian Perdagangan Perbatasan Bersama Menteri Investasi Malaysia
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia/Ist
rmol news logo Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan rencana penandatanganan Perjanjian Perdagangan  Perbatasan (Border Trade Agreement/BTA) Indonesia-Malaysia yang akan akan dilaksanakan pada Kamis (8/6).

Zulhas, sapaan karib Mendag RI, berharap penandatanganan BTA dapat memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, Zulhas juga mendiskusikan mengenai investasi di sektor rumah sakit Indonesia. Mantan Menteri Kehutanan itu mengundang industri kesehatan  Malaysia berinvestasi di sektor rumah sakit, terutama di daerah-daerah luar Jawa.

"Sektor rumah sakit di luar Pulau Jawa belum semaju di Pulau Jawa. Ini akan menjadi peluang yang besar untuk berinvestasi di sektor rumah sakit di luar Pulau Jawa," ujar Zulhas.

Tidak hanya itu, kedua menteri ini juga membahas kebijakan deforestasi Uni Eropa yang mendiskriminasi negara berkembang. Keduanya sepakat untuk bekerjasama  secara intens karena Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Pada pertemuan ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyampaikan dukungannya kepada Malaysia yang menjadi tuan rumah Pertemuan Dewan Menteri International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan meminta dukungan dalam pencalonan CEO IRCo.

“Saya meminta dukungan Malaysia dalam pencalonan Indonesia sebagai CEO IRCo periode September 2023-Agustus 2025. Saya juga siap berkolaborasi dengan Malaysia dalam merumuskan program strategis ITRC/IRCo,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA