“Penilaian Mahfud itu tentu sangat disesalkan. Sebab, informasi yang masuk atau diterima Mahfud terkait dugaan ada parpol yang terlibat korupsi terkesan dimentahkan begitu saja,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/5).
Menurut Jamiluddin, sebagai Menko yang menangani bidang hukum, seharusnya Mahfud menjadikan informasi tersebut sebagai pintu masuk untuk mendalami dan memperluas kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang terlibat.
“Dengan begitu, aparat hukum yang menangani kasus tersebut mendapat dukungan penuh,” katanya.
Jamiluddin menambahkan, dukungan dari Mahfud MD sangat diperlukan agar aparat hukum tetap punya nyali dalam membongkar kasus tersebut.
“Aparat hukum sudah tidak khawatir lagi menanganinya bila ada yang punya power terlibat dalam kasus tersebut,” katanya.
“Jadi, Mahfud sebaiknya meralat penilaiannya tersebut. Sebab, pernyataannya itu juga dapat menimbulkan persepsi liar di tengah masyarakat,” tutup Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: