Farhan ingin sosok calon Wawali tersebut memiliki persamaan komitmen dengan dirinya dan Partai Nasdem. Yaitu menjaga keberlanjutan Kota Bandung menjadi kota modern di Indonesia.
Dibeberkan Farhan, dalam keberlanjutan pembangunan sebuah kota, dirinya terinspirasi oleh politikus PDI Perjuangan, Bambang Dwi Hartono, yang dari jauh-jauh hari telah mengkader dua sosok, yakni Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi, sebagai penggantinya di jabatan Walikota Surabaya.
Strategi Bambang DH tersebut, lanjut Farhan, terbukti berhasil.
"Saya melihat contoh terbaiknya adalah Surabaya dalam keberlanjutan pembangunan kota. Pak Bambang DH sudah menyiapkan dua kader, kader pertama Ibu Risma (Tri Rismaharini), kader keduanya Pak Eri (Eri Cahyadi) penggantinya Ibu Risma. Dua-duanya sudah dikader oleh Pak Bambang DH," terang Farhan, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (23/5).
Mengacu pada skema politik tersebut, Farhan pun punya gambaran calon pendampingnya di Pilwalkot Bandung dan calon koalisi pemenangan. Yaitu memiliki persepsi dan komitmen yang sama dengan dirinya dalam menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Bandung menjadi kota modern.
"Untuk keberlanjutan pembangunan Kota Bandung supaya jangan setiap muncul walikota baru, muncul program baru lagi. Karena itu kita harus melakukan regenerasi, jadi koalisi yang ingin saya ajak adalah koalisi yang berkomitmen dua periode dan berkomitmen melakukan regenerasi," paparnya.
Disinggung soal calon pendampingnya di Pilwalkot Bandung, dia menyebutkan, hingga saat ini belum ada penentuan, karena dirinya dan Partai Nasdem masih fokus untuk perolehan kursi DPRD Kota Bandung. Sekaligus untuk mendapatkan opsi calon koalisi pemenangan di Pilwalkot Bandung nanti.
"Kita nunggu perolehan kursi DPRD Kota Bandung untuk mendapatkan gambaran calon koalisi pemenangan, jangan cuma koalisi berkecukupan. Kita melihatnya, koalisi kita nanti yang mampu menjaga keberlanjutan Kota Bandung menjadi kota yang modern," tandasnya.
BERITA TERKAIT: