Divisi Hubungan Masyarakat Aldera Kuldip Singh menjelaskan, organisasinya merupakan organ gerakan mahasiswa yang bersama-sama dengan organ gerakan lainnya, yang berhasil melengserkan kekuasaan Soeharto tepat 25 tahun yang lalu.
"Kini Aldera kembali dan berhasil mengetuk hati berbagai komponen bangsa untuk bangkit melawan segala bentuk ketidakadilan, penyelewengan demokrasi dan pembajakan cita-cita reformasi," ujar Kuldip kepada wartawan, Minggu (21/5).
Kuldip menyampaikan, untuk menggugah semangat reformasi itu, Aldera meluncurkan buku bertemakan potret gerakan politik kaum muda 1993-1999. Buku itu, menguatkan ide tentang perlunya perubahan mendasar terhadap apa yang sekarang ini sedang terjadi.
Kata dia, untuk menggelorakan semangat para intelektual muda dan akademisi, Aldera menggelar serangkaian acara "Tour De Campus". Terjadi serangkaian dialog berkelas dengan 45.000 mahasiswa dan dosen di 36 perguruan tinggi di 26 provinsi.
Puncaknya, kata Kuldip lagi, adalah "Refleksi 25 Tahun Reformasi" pada Minggu, 21 Mei 2023 di Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta.
"25 ribu orang hadir secara damai dan elegan dalam acara "Jalan Sehat Reformasi Memanggil" untuk menunjukkan kekompakan melawan ketidakadilan yang makin merasuk di segala bidang kehidupan," terangnya.
Kuldip juga mengatakan, ada satu tuntutan agar Reformasi 1998 yang diperingati setiap 21 Mei, ditetapkan sebagai hari libur nasional.
"Aldera menuntut agar 21 Mei 1998 ditetapkan sebagai Hari Reformasi dan diperingati setiap tahunnya layaknya peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: