"Koalisi Perubahan tetap berjalan hanya saja, ditenggarai akan melambat gerakannya," ujar pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/5).
Salah satu tanda yang ia lihat, adalah sikap calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem dan juga didukung parpol anggota KPP, Anies Baswedan, yang langsung menemui Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, di hari yang sama saat Johnny Plate ditangkap.
"Anies terlihat begitu terpukul," tuturnya.
Bahkan, Efriza mendengar pernyataan Anies yang menyinggung soal intervensi politik dalam kasus Johnny Plate, yang menyatakan isu penjegalan dirinya nyapres tidak benar.
"Pernyataan-pernyataan Anies yang terlalu dini ini menunjukkan ia panik, ia tidak siap menerima konsekuensi bahwa politisi dari partai tidak semuanya bersih," katanya.
Akibat dari dinamika yang terjadi tersebut, dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo ini memprediksi fokus Partai Nasdem akan berubah.
"Konsentrasi Surya Paloh dan Nasdem diyakini akan terkonsentrasi kepada membangun kembali keutuhan internalnya, juga menyikapi perkembangan kasus korupsi yang menyeret Sekjen Nasdem Jhonny G. Plate," demikian Efriza menambahkan.
BERITA TERKAIT: