"Sikap yang diambil Prabowo sudah di jalan yang benar, sudah tepat. Karena tidak mungkin dia jadi Cawapres Ganjar," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/5).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga mengatakan, dengan kriteria apapun, Prabowo harus tetap berada pada posisi sebagai calon presiden (Capres), bukan sebagai cawapres.
"Jika Prabowo mau diposisikan sebagai Cawapres, selain merusak citra, juga mengecewakan pendukungnya, yang bisa saja beralih ke lainnya," kata Saiful.
Prabowo, kata dia, memiliki pemilih loyal. Maka, bila akhirnya memilih posisi sebagai Cawapres, maka pemilihnya akan kecewa dan cenderung meninggalkan dia.
"Apa yang telah diambil Prabowo (menolak Cawapres) sudah on the track, karena tidak mungkin baginya berada pada posisi kedua, apalagi bersama Ganjar," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: