"Ganjar sering diserang dan tak dianggap, tapi akhirnya Ganjar juga yang diusung. Pencapresan Ganjar oleh PDIP dianggap publik sebagai upaya menelan ludah sendiri," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/4).
Muslim pun mengaku heran dengan sikap PDIP yang pada akhirnya mengusung Ganjar sebagai bacapres. Padahal selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode, tidak ada prestasi yang diraih Ganjar.
"Publik bertanya, apa prestasi Ganjar selama ini sebagai Gubernur Jateng?" katanya.
Muslim pun membeberkan banyak persoalan yang terjadi di Jawa Tengah saat dipimpin oleh Ganjar. Yaitu, Jawa Tengah sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, Ganjar juga dianggap menyakiti masyarakat dengan kasus Kendeng dan Wadas.
Selanjutnya, kata Muslim, ada persoalan banjir yang melanda hingga kantor gubernur, lalu nanti rob di pantai utara yang tidak teratasi.
"Belum lagi masih tersandera oleh kasus e-KTP. Tapi tetap diusung PDIP?" pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: