Peneliti politk dari Surabaya Survey Center, Surokim Abdussalam bahkan menilai PDIP masih membutuhkan koalisi besar untuk bisa melancarkan hattrick kemenangan pilpres.
Adapun wacana koalisi besar sempat muncul saat Safari Ramadhan PAN yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam wacana itu, koalisi besar akan berisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan PKB.
“PDIP ingin membentuk koalisi besar guna memudahkan pencapaian peluang hattrick,†ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/4).
Menurutnya, PDIP juga secara sengaja mengumumkan Ganjar sebagai capres sebelum koalisi besar terbentuk. Tujuannya, untuk memberi partai lain bergabung dan sekaligus mengunci capres yang akan diusung.
“Sehingga posisi PDIP tetap menjadi partai pengusung utama yang akan mendapat efek ekor jas paling besar dalam koalisi,†demikian Surokim Abdussalam.
BERITA TERKAIT: