Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Kemacetan di Simpang Santa, Politikus PDIP Ini Konsisten Bela Pj Gubernur DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 20 April 2023, 17:41 WIB
Soal Kemacetan di Simpang Santa, Politikus PDIP Ini Konsisten Bela Pj Gubernur DKI
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono/Net
rmol news logo Kemacetan parah yang terjadi di simpang Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membuat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, jadi sasaran kritik. Terutama soal pembongkaran pedestrian dan lajur sepeda untuk dijadikan jalan tapi tak memecahkan masalah kemacetan.

Namun demikian, kebijakan Heru tersebut tetap dibela oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, yang menilai pembongkaran trotoar dan lajur sepeda di simpang Santa tidak mengubah wajah Jakarta yang ramah dan egaliter.

"Enggak, kalau itu enggak, saya meyakini enggak (mengubah wajah kota yang ramah dan egaliter)," kata Gembong yang dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (20/4).

Gembong meyakini perubahan yang dilakukan Heru Budi Hartono pasti telah melakukan kajian terlebih dahulu.

"Apapun yang dilakukan itu, ketika ada perubahan, ya pasti saya meyakini itu melalui kajian. Kajiannya terhadap pengguna jalur sepeda yang ada di Jakarta," ucap Gembong.

Selain itu, Gembong menduga berdasarkan kajian yang dilakukan Pemprov DKI, jumlah pengguna sepeda di Jakarta tidak terlalu signifikan dan semakin hari semakin berkurang.

Karena tidak maksimal, maka perlu dilakukan alih fungsi yang tadinya jalur sepeda kemudian sekarang dimanfaatkan untuk pengguna kendaraan bermotor.

"Mungkin seperti itu dalam benak saya, karena tidak mungkin mengubah suatu kebijakan tanpa melalui kajian," tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, sebelumnya mengakui pihaknya salah perhitungan dalam melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Santa yang diberlakukan pada Jumat lalu (14/4).

Syafrin mengatakan, pihaknya semula mengubah jalur sepeda dan trotoar menjadi jalan beraspal agar kendaraan dari Jalan Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi memiliki ruas yang cukup.

"Ada perhitungan bahwa pembukaan jalur baru (menghilangkan pedestrian) bisa membuat jalanan lebih lancar. Sebab ada lajur khusus yang bisa digunakan kendaraan dari arah Tendean ketika mengarah ke Jalan Wolter Monginsidi," kata Syafrin, Rabu (19/4).

Hal itu dibuktikan dengan adanya penumpukan kendaraan di beberapa titik di sepanjang jalan tersebut. Mulai dari crossing di Jalan Ciranjang, Jalan Ciragil, hingga Jalan Gunawarman.

Karena itulah Pemprov DKI berencana membangun kembali trotoar dan lajur sepeda di persimpangan Santa, dari yang sebelumnya dihilangkan dan diganti jalan raya.

Lajur sepeda dan trotoar itu rencananya akan kembali dibuat di sekitar Pasar Santa atau tak jauh dari lokasi pertama. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA