Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/3).
Ia berpendapat Golkar layak diperebutkan karena merupakan simbol persatuan. Sebab, partai berlambang beringin itu masuk partai papan tengah yang secara ideologi sebagai Partai sangat terbuka.
“Ideologi Golkar ya kekaryaan, kekaryaan sebagai ideologi Golkar bisa masuk ke semua koalisi. Koalisi Perubahan masuk, Koalisi Gerindra-PKB juga masuk,†kata Ali, Rabu (29/3).
Selain itu, kata Manajer Riset Poltracking ini, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini dapat membawa keuntungan bagi siapapun partner koalisinya nanti.
“Secara hitung-hitungan kursi, Golkar ini kalau dilihat dari kursi DPR yang dihitung dari itu Golkar bukan nomor 3 tapi nomor 2, kalau dilihat dari suara nasional memang nomor 3. Jadi, dari 2 hal itu, Golkar memang layak diperebutkan gitu,†katanya.
Meskipun saat ini Partai Golkar sudah memiliki koalisi bersama PAN dan PPP, namun belakangan koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu ini dinilai merenggang.
BERITA TERKAIT: