Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, posisi Prabowo pada Februari 2020 lalu, mantan Danjen Kopassus ini menjadi capres yang paling unggul dibanding Anies dan Ganjar yang menduduki peringkat ke-2 dan peringkat ke-3.
Burhanudin lantas menyoroti naiknya elektabilitas Prabowo imbas dari Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu terakhir kerap berkegiatan bersama hingga menyebut dukungannya terhadap Prabowo.
“Kemudian kita coba cek, apakah ada atau tidak efek Jokowi? Pak Jokowi kan semenjak bulan November berkali-kali mengatakan kode bahkan kodenya terlalu terang benderang mendukung Pak Prabowo, menyebut 2024 jatahnya Pak Prabowo, nenteng Pak Prabowo kesana kemari gitu,†kata Burhanudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/3).
Sebelumnya, tampak beberapa kali momen Prabowo diajak ke berbagai kunjungan kerja Presiden Jokowi yang menjadi sorotan publik seperti agenda panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
Kemudian, peresmian gedung Papua Youth Creative Hub (PCYH) hingga ke Pasar Youtefa Lama untuk meninjau harga komoditas sekaligus membagikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang pasar.
Dalam survei nasional Indikator Politik Indonesia ini menggunakan metode multistage random sampling. Survei yang dilakukan pada medio 9-16 Februari 2023 itu menggunakan sampel sebanyak 1.220 orang dengan margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: