Dosen Universitas Nasional Andi Yusran mengatakan, larangan kegiatan buka bersama tepat karena hanya akan membebani APBN. Kata Andi, sebaiknya dana untuk buka bersama dialokasikan untuk kegiatan bantuan sosial.
"Jika memang ada alokasinya dialihkan menjadi dana bantuan sosial, bukan pejabat yang butuh buka bersama tapi wong cilik," demikian pendapat Andi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/3).
Namun demikian, Doktor Politik Universitas Padjajaran itu menilai, tidak tepat pemerintah menjadikan Covid-19 sebagai basis argumentasi kebijakan larangan buka bersama. Ia berpendapat, alasan yang tepat adalah melakukan efisiensi terhadap penggunaan yang negara.
"Apalagi spektrum sosial kekinian sedang terjadi resistensi publik akan gaya hidup mewah para pejabat," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: