Khususnya mereka yang memang mendapat amanah menduduki jabatan di pemerintahan.
Disampaikan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat ini banyak orang khususnya pejabat yang memamerkan amal atau kekayaannya di media sosial.
"Sadar atau tidak sadar, hal itu berpotensi riya," kata Ujang saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/3).
Oleh karena itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengingatkan para pejabat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momen introspeksi diri.
"Para pejabat dan keluarganya seharusnya menunjukkan sikap yang sederhana. Jangan suka pamer, apalagi jumawa. Masih banyak masyarakat yang kekurangan. Harusnya lebih bersimpati," paparnya.
Sejumlah pejabat dan keluarganya gemar pamer harta di media sosial. Hal ini membuat publik geram. Terlebih belakangan terungkap harta yang dipamerkan tersebut ternyata hasil penggelapan dan pencucian uang.
BERITA TERKAIT: