Untuk itu, anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno, meminta pemerintah untuk mewaspadai efek dari rontoknya sejumlah perbankan dunia akibat resesi pascapandemi Covid-19 ini.
“Pengaruh langsung sangat kecil. Namun, harus diwaspadai efek berantainya, jika kebangkrutan tersebut meluas ke Eropa dan Asia Timur,†tegas Hendrawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/3).
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkap, Credit Suisse kini juga dikabarkan mulai goyah dan dibantu pemerintah. Sebelumnya, perbankan India sempat terganggu dengan kasus Adani Group.
Akan tetapi, lanjut Hendrawan, perbankan di Singapura, Hong Kong, Jepang, dan Korsel, tampaknya masih cukup tangguh. Sehingga prediksi tersebut perlu dicermati secara baik oleh Pemerintah untuk mengambil langkah tepat bagi perbankan Indonesia.
“Jadi OJK, dan lebih luas KSSK, harus terus memonitor dengan baik eksposure perbankan kita terhadap gejolak di luar negeri dan pusat-pusat keuangan dunia,†demikian Hendrawan.
Silicon Valley Bank menjadi sorotan karena mengalami kebangkrutan. Hal ini terjadi sebagai dampak kenaikan suku bunga yang sangat agresif dari Federal Reserve (The Fed) untuk meredam inflasi di Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT: