“Sebagai proklamator dan founding father Republik Indonesia, Bung Karno tidak hanya dikenang karena perjuangannya dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, namun juga karena kontribusinya dalam membangun bangsa,†kata Ketua DPR RI, Puan Maharani, Sabtu (18/3).
Puan menyebut Bung Karno memiliki visi jelas tentang bagaimana infrastruktur dan bangunan ikonik di Indonesia harus berkembang untuk mencerminkan jati diri bangsa.
Oleh karena itu, Gedung Grha Bung Karno Klaten yang berdiri di lahan seluas 34.000 meter persegi tersebut menggunakan konsep Kolonial/Semiklasik dan Monumental.
Ia juga memberi contoh Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi saksi bisu sejarah olahraga dan kebangkitan bangsa Indonesia, dan Monas sebagai ikon sekaligus lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Kemudian ada Gedung Kura-Kura DPR RI, yang saya sebagai Ketua DPR RI sekaligus cucu Bung Karno sangat bangga karena gedung Kura-Kura menjadi ikon Indonesia, ikon kedaulatan suara rakyat dalam permusyawaratan/perwakilan,†tuturnya.
“Bung Karno juga memprakarsai pembangunan Masjid Istiqlal, yang mencerminkan rasa damai bangsa Indonesia dan masih banyak lagi bangunan-bangunan atau infrastruktur ikonik yang lahir dari gagasan besar Bung Karno,†imbuh Puan.
Oleh karenanya, Puan mengingatkan agar Gedung Grha Bung Karno Klaten tak hanya dilihat sebagai gedung yang menyandang nama Bung Karno. Apalagi Grha Bung Karno dibangun karena Pemkab Klaten ingin mempunyai gedung pertemuan yang mampu menjadi ikon di Kabupaten Klaten.
“Gedung ini harus dilihat sebagai gedung yang mewarisi dan mencerminkan semangat juang dan gagasan besar Bung Karno untuk kejayaan Indonesia dan kemakmuran rakyat Indonesia,†katanya.
“Jadi harus dirancang bagaimana dari gedung ini diperkuat Klaten yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan,†tambah Puan.
Lebih lanjut, Puan berharap agar Grha Bung Karno bisa bermanfaat tak hanya bagi warga Klaten saja, tapi juga masyarakat daerah Soloraya.
“Ini salah satu atau satu satunya gedung pertemuan terbesar se-Soloraya,†demikian Puan.
BERITA TERKAIT: