“Diakui, berbagai upaya telah dilakukan selama masa kepemimpinan 7 presiden dan sejauh ini belum menunjukkan titik terang penyelesaian,†kata anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/2).
Namun demikian, Komisi I DPR RI mengapresiasi pendekatan humanis yang telah dilakukan TNI selama ini melalui berbagai upaya pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. Antara lain perbantuan giat mengajar, bakti sosial kesehatan, serta ketahanan pangan.
“Agenda-agenda ini menurut kami perlu terus dilanjutkan untuk menjaga kedekatan dengan masyarakat dalam upaya menjawab kompleksitas persoalan di Papua,†kata politikus Golkar ini.
Christina menuturkan, adanya fakta peningkatan aksi kekerasan di Papua khususnya di wilayah Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Dogiyai, dan Pegunungan Bintang tentunya menjadi perhatian namun tidak memancing TNI untuk mengerahkan kekuatan senjata secara berlebihan, termasuk operasi penambahan pasukan.
Menurutnya,
stakeholders terkait perlu duduk bersama untuk evaluasi komprehensif terkait penanganan yang dilakukan selama ini. Sementara di level pemerintah dan DPR, perlu sinkronisasi arah kebijakan. Termasuk regulasi yang perlu diputuskan dalam kerangka penanganan kompleksitas situasi di Papua
“Kami terus menekankan pentingnya cara-cara damai untuk menyelesaikan permasalahan. Menciptakan Papua sebagai tanah damai dengan menolak segala macam bentuk kekerasan kami anggap penting dan patut menjadi pegangan semua pihak,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: