Hal ini membuat partai pimpinan Surya Paloh itu dihadapkan pada pilihan antara Anies atau Jokowi, dengan konsekuensi dari masing-masing pilihan.
"Pilihan bagi Nasdem hanya dua, tinggalkan Anies atau tinggalkan Jokowi," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/1).
Muslim menilai, jika Nasdem lebih memilih meninggalkan Anies, maka diyakini partai akan hancur. Sedangkan jika memilih meninggalkan Jokowi, maka diyakini Nasdem akan selamat.
"Mengapa demikian? Anies punya kekuatan riil. Karena kepribadian, kecerdasan, dan
track record-nya selama di DKI. Ketika dipecat sebagai menteri, Anies dapat menang di Pilgub DKI dan sukses pimpin DKI," kata Muslim.
Bahkan menurut Muslim, Jokowi pun tertolong oleh Anies saat pandemi Covid-19. Di mana, banyak janji-janji yang tidak ditepati Jokowi di DKI Jakarta. Akan tetapi, dapat diatasi oleh Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Salah satu contohnya banjir. Di era Anies pimpin DKI, banjir relatif teratasi dengan baik. Jokowi malah cuma ngomong doang dan lain-lain. Di saat Covid, Anies bertindak duluan untuk selamatkan Indonesia dari Covid, Jokowi malah terlambat dan sebagainya. Itu buktinya Anies selamatkan Jokowi," pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: