“Megawati menyatakan hal itu, karena menganggap Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai. Karena itu, Megawati merasa punya hak menyatakan hal itu,†kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/1).
Menurutnya, Megawati mungkin merasa semua kadernya harus dalam kendalinya. Termasuk Presiden Jokowi.
Karena, menurut Jamiluddin, petugas partai tidak boleh punya status lebih tinggi dari yang memberi tugas. Dalam hal tentu sang ketua umum partai.
Meski demikian, Jamiluddin mengkritisi sikap Megawati yang memberikan pernyataan tentang Jokowi di depan publik. Bagaimanapun, Jokowi saat ini masih menjabat Presiden RI.
“Walaupun secara umum, pernyataan itu dinilai kurang pantas. Sebab, Jokowi sebagai presiden terkesan dipermalukan di depan umum,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: