Permintaan itu disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun, Selasa (1/11).
Menurut Misbakhun, angka Rp 1.200 triliun adalah angka yang besar. Dengan demikian, jika hanya mengeluarkan angka saja, maka hal tersebut dapat misleading. Artinya, seolah-olah anggaran tak terserap karena tinggal dua bulan.
Di sisi lain, APBN Indonesia totalnya Rp 2.700 triliun.
"Maka, harus hati-hati disampaikan yang bisa jadi belum dianggarkan, dalam proses, atau memang sama sekali belum ada penyerapan. Itu yang harus diklarifikasi oleh pemerintah,†tegas Misbakhun, Selasa (1/11).
Misbakhun menjelaskan bahwa Menkeu harus menjelaskan sebab serapan anggaran yang belum optimal. Apakah karena proyeknya belum selesai, belum dibayar, atau proyeknya sudah ada namun belum ditenderkan.
"Jadi apakah itu uang yang sudah ditransfer atau belum terealisasikan, itu harus dijelaskan. Itu banyak klasifikasinya,†tegas Politisi Partai Golkar ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: