Pasalnya, acap kali pertemuan ketiga partai selalu akrab namun tak kunjung mendeklarasikan capres-cawapresnya untuk Pemilu 2024.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat menghadiri acara puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (21/10).
"Saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama. Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN," kata Jokowi.
Presiden dari PDIP ini meyakini, KIB akan segera menentukan capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Karena itu, Jokowi menunggu keputusan tersebut.
"Saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan. Kita tunggu saja," ucap Jokowi.
Menurut mantan Walikota Solo ini, dalam menentukan Capres-Cawapres KIB harus memehami kondisi bangsa ke depannya. Jokowi menyebut, situasi prekonomian nasional bahkan dunia ke depan diprediksi akan semakin sulit.
"Buat saya dalam pembangunan sekarang ini yang kita tahu dunia betul-betul sangat sulit saat ini, tahun depan akan lebih sulit lagi dan banyak yang menyampaikan akan gelap signifikan. Saya kira bapak ibu sudah tahu yang sudah masuk pasien IMF ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantri di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul 66 negara," ungkap Jokowi.
Atas dasar itu, Jokowi mengharapkan pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengelola permasalahan bangsa.
"Oleh sebab itu betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi," demikian Jokowi.
Turut hadir sejumlah tokoh nasional lintas partai dalam acara HUT ke-58 Golkar ini. Antara lain; para tokoh senior Golkar juga hadir, antara lain Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Menpora Zainuddin Amali.
Hadir juga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Harry Tanoesoedibjo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.
Selain itu, hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD hingga Ketua Umum Projo Budi Arie.
BERITA TERKAIT: