Hal ini disampaikan Ketua DPD PKS Kota Salatiga, Latif Nahari, kepada wartawan, Jumat (14/10).
"Enam kader kita diambil oleh partai lain. Partai baru rata seperseribu harus dilaporkan ke KPU agar tidak dobel identitas," kata Latif, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Artinya, semua Parpol dalam melakukan rekruitmen harus lebih teliti dan mengumpulkan data dengan tetap mengedepankan etika politik.
Lanjut Latif, para kadernya termasuk ketua tingkat kecamatan diketahui terdaftar di Partai Republik Satu saat pihaknya melakukan pengecekan.
Disinggung soal langkah DPD PKS Salatiga menuju Pemilu 2024, Latif yang juga Wakil Ketua DPRD Salatiga itu menegaskan pihaknya akan terus melakukan kesiapan dengan sering mengadakan kegiatan.
"Termasuk, menguatkan kegiatan apapun hingga level di kemasyarakatan. Masih cukup waktu 1,5 tahun jelang Pilkada. Yang pasti, kami akan terus mengedepankan politik santun dan bersahaja," pungkas dia.
BERITA TERKAIT: