Perekrutmen Panwascam ini belum dibuka karena masih menunggu instruksi Bawaslu RI. Biasanya sudah ada instruksi ke provinsi hingga tingkat kota dan kabupaten, tetapi sampai sekarang belum ada.
"Di sosial media (sosmed) Bawaslu Kota Bogor itu sudah kita sebarkan untuk perekrutan Panwascam itu belum ada. Nanti kalau ada perekrutan atau tahapan di Bawaslu itu, akan keluar Surat Edaran (SE), nah itu belum ada," kata Humas Bawaslu Kota Bogor, Rika Al-Ghazali, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (2/9).
Meski belum ada arahan soal rekrutmen Panwascam, Bawaslu Kota Bogor akan segera menyusunnya, meskipun untuk jadwalnya belum pasti.
"Terkait ini, Ketua Bawaslu Kota Bogor kemarin ikut Rakornas di Jakarta dan Bandung, tapi belum ada kejelasannya, termasuk waktunya kapan belum pasti," terangnya.
Rika pun mengaku sempat kesal karena di media sosial sudah banyak berita-berita soal perekrutan Panwascam tanggal sekian sampai tanggal sekian.
"Secara resmi perekrutan itu belum ada, dan kami terbuka, kami tidak akan menutup-nutupi ada perekrutan, kami juga share di kalangan dewan, kelurahan-kelurahan, di media sosial kami juga akan kita sebar," jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Rika, persyaratan Panwascam antara lain WNI, usia minimal 25 tahun, pun begitu dengan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). Kemudian tidak ada ikatan dari organisasi.
"Jadi, misalnya calon pelamar Panwascam atau PPL ini seorang PNS maka orang tersebut harus memberikan surat keterangan dari atasannya untuk cuti, karena dalam aturan tidak boleh menerima gaji yang sama yaitu APBD dan APBN. Kemudian, pendidikan terakhir minimal SMA, dan tidak boleh berpartai," jelasnya.
Di Kota Bogor ada 6 kecamatan, dan petugas Panwascam di setiap kecamatan dibutuhkan 3 orang, sehingga totalnya 18 orang. Sedangkan, untuk PPL di butuhkan satu orang per kelurahan, sehingga dibutuhkan 68 orang.
"Nah, kalau untuk TPS (tempat pemungutan suara) di Kota Bogor ada 4.000 tempat, dan kita menempatkan satu orang pengawas di setiap TPS. Jadi kita membutuhkan 4.000 orang untuk petugas pengawas TPS," jelasnya.
BERITA TERKAIT: