Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, puluhan orang dari Pimpinan Pusat Serikat Sarjana Muslim Indonesia (PP Sesmi), Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Serikat Islam (PP Perisai), dan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PB Semi) menggeruduk Kedubes India untuk Indonesia sejak pukul 14.30 WIB.
Selang setengah jam kemudian, massa aksi mulai melakukan pemblokiran satu jalur lambat di Jalan H.R. Rasuna Said serta membakar ban di tengah jalan dan berlangsungnya orasi.
Melihat aksi itu, aparat kepolisian terlihat berusaha untuk memadamkan api yang membakar ban tersebut. Namun demikian, massa aksi menolak dan menghalangi aparat kepolisian agar tidak memadamkan api.
"Mundur pak, mundur! Kalau tidak kami akan menutup semua jalan. Kalau jalan tidak ditutup, kami akan merangsek ke dalam," teriak sang orator dari atas mobil komando.
Dalam aksinya ini, massa aksi memprotes atas penghinaan dan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Jurubicara Partai Bhartya Janata Parti (BJP) selaku Perdana Menteri di India, yaitu Nerendra Modi.
"Kami mengecam keras tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh petinggi negara India tersebut," tegas sang orator saat menyampaikan orasinya.
Aksi ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar mengalami kepadatan akibat di jalur lambat ditutup setengah jalan. Sehingga, kendaraan hanya bisa melintas di jalur cepat. Aksi juga dikawal ketat oleh puluhan anggota kepolisian.
BERITA TERKAIT: